Seoul, viralhariini.com – NewJeans dan agensinya ADOR kembali menjalani persidangan hari ini, Kamis 24 Juli 2025, di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Divisi Perdata 41 di bawah hakim Jeong Hoe Il. Ini merupakan sidang ketiga dalam sengketa kontrak eksklusif antara grup idol papan atas dan agensi mereka.
Pada sidang tersebut, tim hukum ADOR menegaskan bahwa kontrak eksklusif NewJeans masih sah dan berlaku. ADOR mengkritik langkah unilateral NewJeans yang ingin membatalkan kontrak tanpa dasar hukum valid. Mereka menegaskan kembalinya NewJeans ke agensi akan menguntungkan grup, memastikan dukungan penuh dari ADOR dan HYBE, serta mempertahankan citra profesional sebagai idol yang tidak melanggar janji. ADOR pun memperingatkan kemungkinan sengketa hukum lebih lanjut seperti biaya kerugian jika NewJeans tetap bersikeras memutus kontrak secara sepihak.
Sementara itu, kuasa hukum NewJeans (dulu terkenal sebagai grup NJZ) menegaskan bahwa kepercayaan telah runtuh total. Mereka menegaskan membuka satu peluang untuk mempertimbangkan kembali kontrak ADOR kembali persis seperti sebelum audit HYBE pada April 2024, termasuk pengembalian posisi Min Hee‑jin sebagai CEO. Tanpa syarat tersebut, grup bersikeras kontrak harus diakhiri dan mereka beraktivitas secara mandiri. Beban stres dari lingkungan yang mereka sebut tidak sehat telah memaksa beberapa anggota memakai obat antidepresan, sementara dukungan staf kunci sudah banyak yang mengundurkan diri.
Pengadilan juga menetapkan tanggal mediasi tertutup pada 14 Agustus 2025, yang berpotensi sebagai titik balik dalam konflik ini. Baik ADOR maupun NewJeans berharap keputusan mediasi bisa membawa titik temu di tengah ketegangan yang terus berlangsung.
Awal Mula Konflik
Konflik ini bermula sejak 28 November 2024. NewJeans secara mendadak menyatakan kontrak dengan ADOR dan HYBE tidak dapat dipertahankan karena kepercayaan telah hancur. Pihak ADOR langsung mengajukan gugatan untuk memastikan kontrak tetap berlaku serta mendapatkan izin pengadilan. Hal itu untuk mencegah NewJeans melakukan kegiatan independen, seperti menandatangani kontrak iklan sendiri. Sejak saat itu, upaya NewJeans untuk mengakhiri kontrak ditolak oleh berbagai pengadilan, termasuk penolakan di tingkat tinggi dan penetapan denda hingga 1 miliar won per pelanggaran.
Publik terus mengamati kasus ini dengan intens, karena hasil persidangan ini tidak hanya menentukan nasib NewJeans secara grup maupun individu. Tapi juga akan memengaruhi reputasi ADOR, HYBE, dan lebih luas, stabilitas industri K‑pop secara keseluruhan.
Situasi saat ini menunjukkan bahwa ada peluang nyata bagi kedua belah pihak untuk menjalin kompromi. Syaratnya adalah jika ADOR memenuhi permintaan keras dari NewJeans. Hingga keputusan mediasi nanti, semuanya masih menunggu langkah strategis berikutnya dari kedua belah pihak yang tengah berseteru.
Baca juga : BLINK Kritik Wonhee ILLIT Usai Tak Pilih BLACKPINK, Bandingkan dengan NewJeans
2 Komentar