Siapa bilang kiamat cuma bisa terjadi di kota metropolitan atau negeri empat musim? Film Apocalypse in the Tropics hadir dengan konsep segar yang langsung mencuri perhatian pecinta genre horor dan thriller. Dengan latar alam tropis yang biasanya identik dengan liburan, film ini justru mengubah surga itu jadi mimpi buruk yang tak terlupakan.
Bayangkan pulau tropis yang indah: pasir putih, laut biru, dan suara burung yang menenangkan. Tapi dalam sekejap, semuanya berubah saat anomali cuaca misterius muncul dan merusak tatanan alam. Hujan abu panas, tsunami matahari, dan migrasi hewan yang aneh hanyalah awal dari sebuah kiamat tropis yang belum pernah dibayangkan.
Dibintangi aktor-aktor internasional dan disutradarai oleh sineas Asia Tenggara berbakat, Apocalypse in the Tropics menghadirkan visual yang memukau, plot penuh twist, dan ketegangan psikologis yang bikin merinding dari awal sampai akhir.
Reaksi Penonton
Setelah tayang perdana di beberapa festival film Asia, banyak yang menyebut film ini sebagai “Tropical Horror done right.” Penonton memuji keberanian tim produksi menghadirkan konsep kiamat dari sudut yang tak biasa: lembap, panas, dan penuh warna… sebelum semua berubah jadi abu.
Apocalypse in the Tropics bukan sekadar film kiamat biasa. Ini adalah peringatan dalam bentuk sinema — bahwa ketika alam tropis marah, tidak ada tempat untuk bersembunyi. Siap-siap ketakutan sambil berkeringat!
Baca juga : Drama Korea Gyeongseong Creature Keren Banget!
Satu Komentar